Jumat, 04 Mei 2012

KONSEP MANAJEMEN KEGIATAN ORGANISASI



1.      PENDAHULUAN
Dalam Kamus Ilmiah Populer bahwa yang di maksud dengan konsep adalah ide umum, pemikiran, rancangan atau rencana dasar. Sedangkan Kegiatan adalah aktivitas yang sebelumnya telah direncanakan untuk segera diselenggarakan sesuai yang telah ditentukan baik waktu maupun keperluan lainnya. Jadi dapat kita ambil inti sari dari kedua kata tersebut bahwa konsep kegiatan adalah rancangan umum yang sifatnya masih general untuk dapat dijadikan agenda demi berjalannya roda organisasi sebagai bukti eksisnya organisasi dalam sebuah lembaga tertentu.
 
2.      PERSIAPAN KONSEP DALAM AGENDA ACARA
Biasanya sebelumnya akan mengadakan sebuah acara baik yang sifatnya terbuka maupun tertutup tidak terlepas dari sifat – sifat manajement diantaranya adalah POAC (Planning, Organizinng, Actuating, dan Controling).
a)   Planning (Perencanaan)
Dalam Prof. Dr. Mujammil Qomar “ bahwa planning merupakan salah satu prinsip-prinsip manajeman yang di mana Islam pun mengajarkan dan menganjurkan untuk selalu berfikir progressif sesuai yang tercantum dalam al-Qur’an Surat al-Hasr ayat 18
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.            
Mujammil Qomar dalam kutipannya, Muhammad ‘Ali al-Shabuni berkata : yang dimaksud dengan “Waltandhur Nafsum maa Qaddamat lighadh”  adalah hendaknya masing-masing individu
memerhatikan amal-amal sholeh apa yang diperbuat untuk menghadapi hari kiamat. Ayat ini memberi pesan kepada orang-orang yang beriman untuk memikirkan masa depan. Dalam bahasa managemen, pemikiran masa depan yang dituangkan dalam konsep yang jelas dan sistematis ini disebut perencanaan (Planning). Perencanaan ini sangat penting karena berfungsi sebagai pengarah bagi kegiatan, target-target dan hasil-hasilnya di masa depan sehingga apapun kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan tertib.
            Didalam perencanaan ada beberapa yang harus diperhatikan diantaranya adalah prinsip kerja efektif antara lain sebagai berikut : Pertama, Jadwal (Kapan, Di mana, Apa yang harus dilakukan (persiapan), target kecepatan (selesai)). Kedua, Sarana dan Prasarana (Perlengkapan dan Tempat). Ketiga, Kerjasama (Rapat konsolidasi/persiapan). Keempat, Biaya (terkoordinir dan sistematis dalam pengeluaran).
            Hal yang sama dalam kaitannya dengan perencanaan diantaranya adalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa dilakukan melalui rapat-rapat, seperti : rapat kerja, musyawarah internal atau rapat panitia.     
b)   Organizing (Pengorganisasian)
Sayyidina Ali pernah berkata : “ Bahwa kebenaran yang tak terorganisir dapat dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir”. Perkataan ini dapat menginspirasikan seorang organisatoris dalam urgensi berorganisasi dan ancaman pada kebenaran yang tidak terorganisir melalui langkah-langkah yang konkret dan strategi-strategi yang mantap.
Yang dimaksud dengan organisasi adalah penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan atau gabungan kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.  Dari sisi wadah, organisasi memayungi managemen, yang berarti organisasi lebih luas daripada managemen. Akan tetapi, dari sisi fungsi, organisasi merupakan bagian dari fungsi managemen, yang berarti organisasi lebih sempit daripada managemen. 
Dalam hal pengeturan, unsur yang perlu diperhatikan dan diwujudkan adalah
·           Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi / bagian / seksi yang satu dengan yang lain.
·           Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan  tugas masing-masing bagian / seksi.
·           Bentuk koordinasi antar bagian dalam organisasi
·           Penataan dan pendataan arsip dan inventaris organisasi
c)    Actuating (Pelaksanaan)
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab dan diperlukan kerjasama yang baik antara pengurus dengan panitia kerja yang telah direkomendasikan atau ditetapkan sesuai hasil musyawarah.
d)   Controling (Pengawasan)
Tugas organisasi ataupun pimpinan organisasi yang tidak boleh terlewatkan adalah melakukan pengawasan terhadap aktivitas organisasi ataupun realisasi kegiatan dan pengaturan anggaran. Agar tugas / tanggungjawab pengawasan dapat dilaksanakan dengan pertimbangan efektifitas dan efesiensi waktu maupun dana, maka dapat dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :
·           Pembagian tugas pengawasan
·           Pendelegasian wewenang
·           Pembuatan rencana kegiatan dan anggaran serta realisasi kegiatan dan anggaran
·           Pembukuan / dokumentasi atau kearsipan.
Dalam pembuatan agenda acara diharus diperhatikan adalah poin – poin kinerja teknis organisasi diantaranya :
Ø  Administrasi dan Kesekretariatan
v  Absensi dan Pemateri / Dewan juri
v  Pembuatan Formulir Pendaftaran
v  Pembuatan surat menyurat : 1. Pemberitahuan 2. Mohon Membuka dan Menutup 3. Mohon peminjaman gedung 4. Mohon pencairan dana 5. Mohon bantuan dana 6. Mohon menjadi pemateri / Dewan Juri 7. Mohon utusan peserta 8. Mohon peminjaman perlengkapan dll.
v  Mengurus dan membuat tanda terima (surat yang telah di sampaikan)
v  Dan lain-lain yang berkaitan dengan Administrasi dan Kestari.
Ø  Acara
v  Mengatur acara / pengkondisian peserta
v  Penanggungjawab pemateri / Dewan Juri
v  Mempersiapkan petugas acara : Mc, Qori, drijen, do’a, teknisi proyektor, dan pembawa sambutan.
v  Pemfitan sistematika acara
Ø  Humas, Publikasi dan Dokumentasi
v  Menempelkan brosur atau pamplet
v  Menyebarkan Undangan dan surat permohonan
v  Mendokumentasikan setiap kegiatan / Fotografer acara
Ø  Konsumsi
v  Snack pembukaan dan penutup
v  Snack pemateri dan dewan juri
v  Makan panitia dan pemateri atau peserta
Ø  Perlengkapan dan Dekorasi
v  Mempersiapkan bendera, Bedrob, spanduk, tali, taplak meja, pas bunga, sound system dan microphon, proyektor, serta tenda.
v  Mengatur bangku, kursi dan meja (dalam ruangan). 
  
3.      KESIMPULAN DAN PENUTUP
Dalam konsep kegiatan ini masih banyak metode-metode lain yang dapat dijadikan sebagai sumber referency atau bahan rujukan. Dengan adanya konsep kegiatan ini semoga dapat dijadikan sebuah motivasi untuk selalu meningkatkan diri dalam berproses untuk menjadi organisatoris yang baik, profersional dan mampu mengmbangkan ide-ide cemerlang dalam membangun organisasi untuk mencapai sebuah tujuan yang lebih baik.

4.      REFERENCY
Qomar Mujammil, Manajemen pendidikan Islam, (Jakarta : Erlangga, 2007), hlm. 29-30.
KOHATI PB HMI, Pedoman Administrasi dan Kesekretariatan KOHATI HMI, (Jakarta: 2008), hlm. 3-5.
Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Gitamedia Press, 2006), hlm 261 dan 349.



                [1] Konsep ini di sampaikan pada Up Grading HMI Komisariat Fak. Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang semoga dapat dijadikan pedoman dalam mempersiapkan acara.
                [2] Penulis adalah salah satu Ketua Umum HMI Komisariat Fak. Tarbiyah Periode 1430-1431 H/ 2009-2010 M juga sebagai pengurus diberbagai organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Dengan motto “ Kebersamaan Adalah Segala-Galanya Bagi-Ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar